PIKIRAN RAKYAT - Bantuan senjata dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat dinilai Rusia semakin memperkeruh situasi di Ukraina.
Permasalahan yang bisa selesai dalam waktu cepat, kini terus melebar dan membuat peperangan semakin panjang.
AS dan Barat diduga juga masuk dalam setiap poin perundingan yang akhirnya membuat langkah diplomatik selalu gagal.
Selain itu, kekuatan senjata yang dipasok AS dan Barat ke Ukraina dinilai menjadi faktor terparah dalam peperangan.
Baca Juga: Rumor Transfer Robert Lewandowski: Tolak Sodoran Kontrak Bayern Munchen, Barcelona Siap Tampung
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia U23 vs Myanmar, Nonton Siaran Langsung SEA Games 2021 di RCTI
Tentara Ukraina dipaksa untuk menggunakan senjata pemberian Amerika Serikat dan Barat.
Hal itu membuat pertempuran semakin panjang dan rakyat Ukraina disebut Rusia paling banyak menderita.
Sementara elit militer dan lingkaran Presiden Ukraina menikmati dari bisnis senjata yang masuk ke negara mereka.
Rusia menilai situasi di Ukraina, dengan masuknya Amerika Serikat justru bukan solusi untuk menghentikan peperangan.