PIKIRAN RAKYAT - Disebut pahlawan tanpa tanda jasa, namun nyatanya tidak semua guru mendapat kehidupan yang layak dari hasil baktinya.
Hal itu yang masih menjadi benang kusut di Indonesia, sorot saja nasib para guru honorer.
Upah minim guru honorer menjadi ironi di dunia pendidikan tanah air.
Meski telah bekerja sepenuh hati, namun tak jarang gaji yang didapat terlihat sulit untuk memenuhi kebutuhan satu bulan penuh.
Baca Juga: Final Thomas Cup 2022: Ginting Gagal Sumbang Poin, India Unggul Sementara atas Indonesia
Seperti terjadi pada seorang guru honorer bernama Hafidz Sunairi di Sumberejo, Bojonegoro, Jawa Timur.
Dalam video yang dibagikannya, dia memamerkan rincian gaji usai mengajar 8 kali pertemuan dalam satu bulan.
Hafidz menjelaskan bila sekolah membayarnya Rp4.000 untuk 1 jam mengajar.
"Aku 8 kali masuk di 4 minggu sedangkan per jamnya cuma Rp4.000, jadi 8 x 4.000 sama dengan Rp32.000," katanya.